1.
Jelaskan perbedaan perkembangan dengan pertumbuhan !
Jawab :
Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara
kuantitatif pada segi jasmaniah/fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi
tertentu yang baru dari organisme/individu.
Pertumbuhan (Growth) adalah berkaitan dangan masalah
perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound) ukuran panjang
(cm, inchi), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan
nitrogen tubuh).
Contoh :
Bertambah tinggi, bertambah berat badan dan tumbuhnya kelenjar-kelenjar seks.
Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut
adaanya proses difrensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan
sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya. Termasuk perkemabngan emosi, intelektual dan tingkah laku
sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Perkembangan disini di artikan sebagai perubahan yang dialami oleh individu
atau oganisme menuju tingkat kedewasaannya (matury) yang berlangsung secara
sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik fisik maupun psikis.
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu,
walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa
misalnya mengenai makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit
dsb. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas untuk mengawasi anak harus
mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang.
Contoh : Sikap
perasaan dan emosi, minat, cita-cita dan kepribadian seseorang
Jadi perbedaan pertumbuhan dengan perkembangan adalah Pertumbuhan
adalah suatu proses pertambahan ukuran, volume serta jumlah sel yang ditandai
dengan pertambahan panjang, berat dan tinggi makhluk hidup yang bersifat
irreversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula) dan kuantitatif (dapat
diukur). Perkembangan adalah suatu proses dari organisme muda menuju
keadaan yang lebih dewasa (matang secara seksual sehigga dapat melakukan
reproduksi), serta bersifat kualitatif (tidak dapat diukur).
2.
Jelaskan 4 ciri khas remaja yang sedang berkembang !
Jawab :
Empat ciri remaja yang sedang berkembang adalah :
a. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada
masa remaja awal yang dikenal dengan sebagai masa storm & stress.
Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon
yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini
merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa
sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang ditujukan pada
remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti
anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan
tanggung jawab ini akan terbentuk seiring berjalannya waktu, dan akan nampak
jelas pada remaja akhir yang duduk di awal-awal masa kuliah.
b. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai
kematangan seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin
akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi secara
cepat, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem
respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan
proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.
c. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan
hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi
dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru
dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih
besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan
ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi
dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan
individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan
dengan orang dewasa.
d. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting
pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.
3.
Jelaskan 3 prinsip perkembangan remaja !
Jawab :
Tiga prinsip perkembangan remaja yaitu :
a. Prinsip Kematangan
Remaja yang mencapai kematangan kognitif, sosial dan
emosional, serta moral, akan memperoleh prestasi yang baik di sekolah. Remaja
yang matang secara kognitif, mampu memahami konsep-konsep abstrak, seperti
nilai kebenaran yang murni, menghubungkan peristiwa sekarang dengan yang akan
datang.
Kematangan remaja dapat dipercepat melalui berbagai
rangsangan dari lingkungan. Remaja yang hidup di kota besar dengan rangsangan
informasi yang lebih banyak melalui media elektronik dan cetak,
peristiwa-peristiwa di lingkungan, dan dari sumber informasi lainnya lebih
cepat matang daripada remaja yang tinggal di desa yang miskin dengan sumber
informasi.
b. Prinsip Kesatuan Organisasi
Prinsip ini menyatakan bahwa remaja merupakan suatu
kesatuan fisik dan psikis dan kesatuan dari kedua komponen tersebut.
Perkembangan komponen fisik dan psikis saling mempengaruhi. Setiap komponen
tidak berkembang secara sendiri-sendiri tetapi perkembangan satu komponen
berpengaruh terhadap komponen yang lain. Oleh karena itu dalam proses belajar
sangatlah penting untuk melibatkan sebanyak mungkin komponen fisik maupun
psikis remaja secara serempak agar hasil belajar yang maksimal dapat tercapai.
Makin banyak alat indera remaja terlibat dalam proses belajar makin mudah dan
pahamlah mereka terhadap bahan yang dipelajarinya.
Hendaknya disadari oleh pendidik, jika salah satu
komponen terganggu, maka komponen lain juga akan terganggu. Sebagai contoh:
jika dalam proses belajar remaja sakit, fisiknya lemah akibat kurang gizi
misalnya, maka kerja mentalnya akan terganggu, Dengan kata lain ia tidak dapat
belajar secara maksimal. Demikian juga sebaliknya, jika mental remaja
terganggu, dapat berpengaruh pada keadaan fisik mereka.
Remaja yang mengalami kecemasan yang tinggi ketika
belajar dapat mengalami gangguan fisik, seperti sakit perut, pusing atau sakit
kepala, dan lain-lain. Untuk itu guru perlu mengurangi kecemasan-kecemasan atau
ketakutan mereka dalam belajar, bahkan seharusnya menciptakan situasi belajar
yang menyenangkan (kondusif), walaupun mereka harus menyelesaikan
kegiatan-kegiatan belajar yang cukup rumit dengan sebaik-baiknya.
c.
Prinsip Tempo dan Irama Perkembangan
Prinsip ini menyatakan bahwa remaja berkembang sesuai tempo dan
perkembangan sendiri-sendiri yang teratur. Setiap remaja memiliki tempo dan
irama perkembangan yang berbeda dengan remaja yang lain. Ada remaja yang cepat
dan ada pula yang lambat perkembangannya.
Misalnya di dalam satu kelas, ada dua orang remaja si A dan si B yang
umurnya sama, namun kematangan berfikir mereka berbeda. Remaja A misalnya baru
berusia 15 tahun, telah mencapai kematangan berfikir yang sama dengan remaja
yang telah berumur 18 tahun. Sementara itu remaja B yang juga berumur sama baru
mencapai kemampuan berfikir yang sama dengan anak umur 10 tahun. Oleh karena
itu remaja A lebih mudah dan cepat belajar dibandingkan remaja B.
Tempo dan irama perkembangan remaja ditentukan oleh dua faktor, yaitu
faktor pembawaan (potensi dasar) dan lingkungan. Makin tinggi potensi dasar
makin cepat irama dan tempo perkembangannya apabila lingkungannya memberikan
rangsangan yang sesuai. Demikian pula sebaliknya, makin rendah potensi yang
dimiliki anak ditambah lagi dengan lingkungan yang kurang memacu perkembangan
tersebut, maka tempo dan irama perkembangan pun akan menjadi lambat.
Banyak para ahli yang berpendapat bahwa tempo dan irama perkembangan anak
dapat dipercepat oleh lingkungan dalam batas-batas tertentu, atau sebaliknya
tempo dan irama perkembangan anak yang telah terpola itu dapat menjadi lambat
dan bahkan terlambat sama sekali jika lingkungan kurang sekali memberikan gizi,
kesehatan dan rangsangan pendidikan yang cukup.
4.
Apa Pentingnya mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik ?
Jawab:
Dengan mempelajari perkembangan peserta didik kita
akan memperoleh beberapa keuntungan.



Berikut ini adalah beberapa hal yang mendasari
pentingnya mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
a.
Masa Perkembangan Yang Cepat
Pada anak terjadi pertumbuhan-pertumbuhan yang cepat
dibandingkan dengan perubahan-perubahan yang dialami spesies lain. Perubahan
fisik, misalnya pada tahun pertama lebih cepat dari pada tahun-tahun
berikutnya.
Hal yang sama terjadi juga pada perubahan yang
menyangkut interaksi social, perolehan dan penggunaan bahasa, kemampuan
mengingat serta berbagai fungsi lainnya.
b.
Pengaruh Yang Lama
Alasan lainnya mengapa mempelajari anak ialah bahwa peristiwa-peristiwa
dan pengalaman-pengalaman pada tahun-tahun awal menunjukan pengaruh yang lama
dan kuat terhadap perkembangan individu pada masa-masa berikutnya. Kebanyakan
ahli teori psikologi berpendapat bahwa apa yang terjadi hari ini sangant banyak
ditentukan oleh perkembangan kita sebagai anak.
c.
Proses Yang Kompleks
Sebagai peneliti yang mencoba memahami prilaku orang
dewasa yang kompleks, berpendapat bahwa mengkaji tentang bagaimana prilaku itu
pada saat masih sederhana akan sangat berguna. Misalnya ialah bahwa kebanyakan
orang dapat membuat kalimat yang panjang dan dapat dimengerti oleh orang lain.
Manusia mampu berkomunikasi dari cara yang sederhana sampai yang kompleks
karena bahasa yang digunakan mengikuti aturan-aturan tertentu. Tetapi menentukan
apa aturan itu dan bagaimana menggunakan adalah sulit.
Suatu pendekatan terhadap masalah ini adalah dengan
mempelajari proses kemampuan berbahasa. Anak membentuk kaliamat yang hanya
terdiri atas satu atau dua kata, kalimat itu muncul dengan mengikuti aturan
yang diajarkan oleh orang dewasa. Dengan mengkaji kalimat pertama tersebut para
peneliti bahasa bertambah wawasannya tentang mekanisme cara berbicara orang
dewasa yang lebih kompleks.
d.
Nilai yang diterapkan
Penelitian tentang tahap awal perkembangan sosial
secara relevan berkaitan dengan orang tua tentang perannya dalam kehidupan
sehari-hari, percobaan tentang strategi pemecahan masalah pada anak akan
memberikan informasi berharga tentang metode belajar yang baik. Hasil
penelitian atau pengkajian teoritis dapat secara langsung atau tidal dapat
mempengaruhi pada pola pendidikan atau pengajaran.
e.
Masalah yang menarik
Anak merupakan makhluk yang mengagumkan dan penuh teka
teki serta menarik untuk dikaji. Kemudahan anak umur dua tahun untuk
mempelajari bahasa ibunya dan kreativitas anak untuk bermain dengan temannya
merupakan dua hal dari karakteristik anak yang sedang berkembang. Misalnya
banyak hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan anak yang merupakan misteri
yang menarik. Dalam hal ini ilmu pengetahuan lebih banyak menjumpai
peretanyaan-pertanyaan dari pada jawabannya.
5.
Sebutkan dan jelaskan apa saja
prinsip-prinsip perkembangan !
Jawab :
Prinsip-prinsip perkembangan
ada tujuh, yaitu:
a. Development
is lifelong :
perkembangan adalah proses perubahan sepanjang hidup.
b. Development
is multidimensional
: perkembangan berlangsung dalam banyak dimensi yaitu dimensi biologis,
psikologis, dan social.
c. Development
is multidirectional
: perkembangan berlangsung dalam lebih dari satu arah.
d. Relative
influences of biology and culture shift over the life span : proses perkembangan
dipengaruhi oleh factor biologis dan budaya.
e. Development
involves changing resource allocations
: seseorang dapat mengalokasikan sumber-sumber yang ada, seperti waktu, energy,
talenta, uang, dan dukungan social dalam cara yang beragam.
f. Development
shows plasticity
: banyak kemampuan dapat ditingkatkan nelalui latihan.
g. Development
is influenced by the historical and cultural context : manusia tidak hanya
mempengaruhi tetapi juga dipengaruhi oleh konteks sejarah dan budayanya.
6.
Jelaskan teori perkembangan
kognitif menurut Piaget dan Lev Vygotsky !
Jawab :
a.
Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Menurut
Piaget cara anak berfikir dan mempelajari dunia di sekitar mereka ternyata
begitu unik. Cara anak mempelajari, mengingat, mendengar, dan mengamati dunia
di sekitar mereka tidaklah pasif. Mereka memiliki rasa ingin tahu mengenai
dunia sekitar dengan secara aktif mencari informasi yang dapat membantu mereka
memahami serta mengerti situasi di sekitar mereka.
Sebagai
seorang pembelajar aktif, anak tidak dengan begitu saja mengumpulkan
pengetahuan yang mereka pelajari dan menyimpannya sebagai suatu koleksi yang
terisolasi, melainkan anak secara bertahap mengkonstruk gambaran keseluruhan
bagaiman dunia saling berinteraksi. Piaget menyebutkan bahwa segala sesuatu
yang dipelajari oleh individu dan berhasil dilakukan, diorganisasikan sebagai
suatu skema.
Kemampuan
anak untuk memodifikasi dan menggabungkan pengetahuan lama dan baru disebut
sebagai adaptasi. Adaptasi terdiri dari 2 kegiatan yaitu asimilasi dan
akomodasi. Kedua proses tersebut harus berjalan terus menerus agar terjadi
ekuilibrium dan pertumbuhan kognitif.
b.
Teori Perkembangan Kognitif
Vygotsky
Menurut
Vygotsky pertumbuhan kognitif seorang anak tidak semata-mata terjadi karena
hubungannya dengan objek, namun terutama dan pertama-tama dalam hubungannya
dengan orang lain. Baik orang dewasa atau teman sebaya yang lebih
berpengetahuan.
Vygotsky
menganggap lingkungan social dan budaya sangat berperan dalam meningkatkan
perkembangan kognitif seorang anak. Vygotsky juga mengakui adanya factor-faktor
biologis yang memainkan peranan dalam perkembangan seorang individu. Menurutnya
banyak proses berfikir berakar dari hubungan social yang dilalui oleh anak
dengan orang lain. Penggunaan bahasa nerupakan aspek penting dalam masyarakat,
dimana bahasa dan berfikir merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Saat
berfikir dan berbahasa mulai muncul maka akan timbul kemampuan berbahasa yang
oleh Vygotsky disebut sebagai bicara sendiri (self-talk) atau dikenal juga sebagai bahasa pribadi (private speech).
7. Jelaskan tujuan, fungsi, dan manfaat psikologi
perkembangan bagi seorang pendidik !
Jawab:
a. Tujuan Psikologi Perkembangan Bagi Seorang Pendidik
-
Memberikan, mengukur dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta
kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia dan yang mempunyai ciri-ciri
universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak di mana saja dan dalam
lingkungan sosial-budaya mana saja.
-
Mempelajari karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara
fisik, kognitif, maupun psikososial.
-
Mempelajarai perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau
masa perkembangan tertentu.
-
Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan
reaksi yang berbeda.
-
Memepelajari penyimpangan tingkah laku yang dialami seseorang, seperti
kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan dalam fungsionalitas inteleknya, dan
lain-lain.
b.
Manfaat Psikologi Perkembangan Bagi seorang Pendidik
- Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita
dalam memberikan respons yang tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak.
- Pengetahuan tentang perkembangan peserta didik dapat
membantu guru mengenali kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai.
- Dengan mengetahui pola normal perkembangan,
memungkinkan para guru untuk sebelumnya mempersiapkan anak menghadapi perubahan
yang akan terjadi pada tubuh, perhatian dan perilakunya.
- Pengetahuan tentang perkembangan memungkinkan para
guru memberikan bimbingan belajar yang tepat kepada anak.
- Studi perkembangan dapat membantu kita memahami diri
sendiri.
Sumber :
http://artieteja.blogspot.co.id/2015/06/soal-psi-perkembangan-anak.html