Selasa, 11 April 2017

TUJUH PERTANYAAN DAN JAWABAN MENGENAI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

 
1.      Jelaskan perbedaan perkembangan dengan pertumbuhan !
Jawab :
Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah/fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari organisme/individu.
Pertumbuhan (Growth) adalah berkaitan dangan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound) ukuran panjang (cm, inchi), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Contoh : Bertambah tinggi, bertambah berat badan dan tumbuhnya kelenjar-kelenjar seks.
Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan menyangkut adaanya proses difrensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk perkemabngan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Perkembangan disini di artikan sebagai perubahan yang dialami oleh individu atau oganisme menuju tingkat kedewasaannya (matury) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik fisik maupun psikis.
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu, walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa misalnya mengenai makanan, perawatan, bimbingan, perasaan aman, pencegahan penyakit dsb. Oleh karena itu semua orang yang mendapat tugas untuk mengawasi anak harus mengerti persoalan anak yang sedang tumbuh dan berkembang.
Contoh : Sikap perasaan dan emosi, minat, cita-cita dan kepribadian seseorang
Jadi perbedaan pertumbuhan dengan perkembangan adalah Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, volume serta jumlah sel yang ditandai dengan pertambahan panjang, berat dan tinggi makhluk hidup yang bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula) dan kuantitatif (dapat diukur). Perkembangan adalah suatu proses dari organisme muda menuju keadaan yang lebih dewasa (matang secara seksual sehigga dapat melakukan reproduksi), serta bersifat kualitatif (tidak dapat diukur).

2.    Jelaskan 4 ciri khas remaja yang sedang berkembang !
Jawab :
Empat ciri remaja yang sedang berkembang adalah :
a.    Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal dengan sebagai masa storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab. Kemandirian dan tanggung jawab ini akan terbentuk seiring berjalannya waktu, dan akan nampak jelas pada remaja akhir yang duduk di awal-awal masa kuliah.
b.   Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual. Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.
c.    Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa.
d.   Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.

3.    Jelaskan 3 prinsip perkembangan remaja !
Jawab :
Tiga prinsip perkembangan remaja yaitu :
a.    Prinsip Kematangan
Remaja yang mencapai kematangan kognitif, sosial dan emosional, serta moral, akan memperoleh prestasi yang baik di sekolah. Remaja yang matang secara kognitif, mampu memahami konsep-konsep abstrak, seperti nilai kebenaran yang murni, menghubungkan peristiwa sekarang dengan yang akan datang.
Kematangan remaja dapat dipercepat melalui berbagai rangsangan dari lingkungan. Remaja yang hidup di kota besar dengan rangsangan informasi yang lebih banyak melalui media elektronik dan cetak, peristiwa-peristiwa di lingkungan, dan dari sumber informasi lainnya lebih cepat matang daripada remaja yang tinggal di desa yang miskin dengan sumber informasi.
b.   Prinsip Kesatuan Organisasi
Prinsip ini menyatakan bahwa remaja merupakan suatu kesatuan fisik dan psikis dan kesatuan dari kedua komponen tersebut. Perkembangan komponen fisik dan psikis saling mempengaruhi. Setiap komponen tidak berkembang secara sendiri-sendiri tetapi perkembangan satu komponen berpengaruh terhadap komponen yang lain. Oleh karena itu dalam proses belajar sangatlah penting untuk melibatkan sebanyak mungkin komponen fisik maupun psikis remaja secara serempak agar hasil belajar yang maksimal dapat tercapai. Makin banyak alat indera remaja terlibat dalam proses belajar makin mudah dan pahamlah mereka terhadap bahan yang dipelajarinya.
Hendaknya disadari oleh pendidik, jika salah satu komponen terganggu, maka komponen lain juga akan terganggu. Sebagai contoh: jika dalam proses belajar remaja sakit, fisiknya lemah akibat kurang gizi misalnya, maka kerja mentalnya akan terganggu, Dengan kata lain ia tidak dapat belajar secara maksimal. Demikian juga sebaliknya, jika mental remaja terganggu, dapat berpengaruh pada keadaan fisik mereka.
Remaja yang mengalami kecemasan yang tinggi ketika belajar dapat mengalami gangguan fisik, seperti sakit perut, pusing atau sakit kepala, dan lain-lain. Untuk itu guru perlu mengurangi kecemasan-kecemasan atau ketakutan mereka dalam belajar, bahkan seharusnya menciptakan situasi belajar yang menyenangkan (kondusif), walaupun mereka harus menyelesaikan kegiatan-kegiatan belajar yang cukup rumit dengan sebaik-baiknya.
c.    Prinsip Tempo dan Irama Perkembangan
Prinsip ini menyatakan bahwa remaja berkembang sesuai tempo dan perkembangan sendiri-sendiri yang teratur. Setiap remaja memiliki tempo dan irama perkembangan yang berbeda dengan remaja yang lain. Ada remaja yang cepat dan ada pula yang lambat perkembangannya.
Misalnya di dalam satu kelas, ada dua orang remaja si A dan si B yang umurnya sama, namun kematangan berfikir mereka berbeda. Remaja A misalnya baru berusia 15 tahun, telah mencapai kematangan berfikir yang sama dengan remaja yang telah berumur 18 tahun. Sementara itu remaja B yang juga berumur sama baru mencapai kemampuan berfikir yang sama dengan anak umur 10 tahun. Oleh karena itu remaja A lebih mudah dan cepat belajar dibandingkan remaja B.
Tempo dan irama perkembangan remaja ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor pembawaan (potensi dasar) dan lingkungan. Makin tinggi potensi dasar makin cepat irama dan tempo perkembangannya apabila lingkungannya memberikan rangsangan yang sesuai. Demikian pula sebaliknya, makin rendah potensi yang dimiliki anak ditambah lagi dengan lingkungan yang kurang memacu perkembangan tersebut, maka tempo dan irama perkembangan pun akan menjadi lambat.
Banyak para ahli yang berpendapat bahwa tempo dan irama perkembangan anak dapat dipercepat oleh lingkungan dalam batas-batas tertentu, atau sebaliknya tempo dan irama perkembangan anak yang telah terpola itu dapat menjadi lambat dan bahkan terlambat sama sekali jika lingkungan kurang sekali memberikan gizi, kesehatan dan rangsangan pendidikan yang cukup.

4.      Apa Pentingnya mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik ?
Jawab:
Dengan mempelajari perkembangan peserta didik kita akan memperoleh beberapa keuntungan. 
*   Pertama, kita akan mempunyai ekspestasi yang nyata tentang anak dan ramaja. Dari psikologi perkembangan akan diketahui pada umur berapa anak mulai berbicara dan mulai mampu berfikir abstrak. Hal-hal itu merupakan gambaran umum yang terjadi pada kebanyakan anak, disamping itu akan diketahui pula pada umur beberapa anak tertentu yang akan memperoleh keterampilan prilaku pada emosi khsusus. 
*   Kedua, pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak membantu kita untuk merespons sebagaimana mestinya pada prilaku tertentu dari seorang anak. Bila seorang anak dari Taman Kanak-kanak tidak mau sekolah lagi karena diganggu temannya, apa yang harus dilakukan oleh guru dan orang tuanya? Bila anak selalu ingin merebut mainan dari temannya apakah dibiarkan saja? Psikologi perkembangan akan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dan menunjukan sumber-sumber jawaban serta pola-pola anak mengenai pikiran, perasaan dan prilakunya. 
*   Ketiga, pengetahuan tentang perkembangan anak akan membantu mengenali berbagai penyimpangan dari perkembanganyang normal.Keempat, terakhir, dengan mempelajari perkembangan anak akan membantu memahami diri sendiri.




Berikut ini adalah beberapa hal yang mendasari pentingnya mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
a.    Masa Perkembangan Yang Cepat
Pada anak terjadi pertumbuhan-pertumbuhan yang cepat dibandingkan dengan perubahan-perubahan yang dialami spesies lain. Perubahan fisik, misalnya pada tahun pertama lebih cepat dari pada tahun-tahun berikutnya.
Hal yang sama terjadi juga pada perubahan yang menyangkut interaksi social, perolehan dan penggunaan bahasa, kemampuan mengingat serta berbagai fungsi lainnya.
b.   Pengaruh Yang Lama
Alasan lainnya mengapa mempelajari anak ialah bahwa peristiwa-peristiwa dan pengalaman-pengalaman pada tahun-tahun awal menunjukan pengaruh yang lama dan kuat terhadap perkembangan individu pada masa-masa berikutnya. Kebanyakan ahli teori psikologi berpendapat bahwa apa yang terjadi hari ini sangant banyak ditentukan oleh perkembangan kita sebagai anak.
c.     Proses Yang Kompleks
Sebagai peneliti yang mencoba memahami prilaku orang dewasa yang kompleks, berpendapat bahwa mengkaji tentang bagaimana prilaku itu pada saat masih sederhana akan sangat berguna. Misalnya ialah bahwa kebanyakan orang dapat membuat kalimat yang panjang dan dapat dimengerti oleh orang lain. Manusia mampu berkomunikasi dari cara yang sederhana sampai yang kompleks karena bahasa yang digunakan mengikuti aturan-aturan tertentu. Tetapi menentukan apa aturan itu dan bagaimana menggunakan adalah sulit. 
Suatu pendekatan terhadap masalah ini adalah dengan mempelajari proses kemampuan berbahasa. Anak membentuk kaliamat yang hanya terdiri atas satu atau dua kata, kalimat itu muncul dengan mengikuti aturan yang diajarkan oleh orang dewasa. Dengan mengkaji kalimat pertama tersebut para peneliti bahasa bertambah wawasannya tentang mekanisme cara berbicara orang dewasa yang lebih kompleks.
d.   Nilai yang diterapkan
Penelitian tentang tahap awal perkembangan sosial secara relevan berkaitan dengan orang tua tentang perannya dalam kehidupan sehari-hari, percobaan tentang strategi pemecahan masalah pada anak akan memberikan informasi berharga tentang metode belajar yang baik. Hasil penelitian atau pengkajian teoritis dapat secara langsung atau tidal dapat mempengaruhi pada pola pendidikan atau pengajaran.
e.    Masalah yang menarik
Anak merupakan makhluk yang mengagumkan dan penuh teka teki serta menarik untuk dikaji. Kemudahan anak umur dua tahun untuk mempelajari bahasa ibunya dan kreativitas anak untuk bermain dengan temannya merupakan dua hal dari karakteristik anak yang sedang berkembang. Misalnya banyak hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan anak yang merupakan misteri yang menarik. Dalam hal ini ilmu pengetahuan lebih banyak menjumpai peretanyaan-pertanyaan dari pada jawabannya.

5.      Sebutkan dan jelaskan apa saja prinsip-prinsip perkembangan !
Jawab :
Prinsip-prinsip perkembangan ada tujuh, yaitu:
a.    Development is lifelong : perkembangan adalah proses perubahan sepanjang hidup.
b.   Development is multidimensional : perkembangan berlangsung dalam banyak dimensi yaitu dimensi biologis, psikologis, dan social.
c.    Development is multidirectional : perkembangan berlangsung dalam lebih dari satu arah.
d.   Relative influences of biology and culture shift over the life span : proses perkembangan dipengaruhi oleh factor biologis dan budaya.
e.    Development involves changing resource allocations : seseorang dapat mengalokasikan sumber-sumber yang ada, seperti waktu, energy, talenta, uang, dan dukungan social dalam cara yang beragam.
f.     Development shows plasticity : banyak kemampuan dapat ditingkatkan nelalui latihan.
g.   Development is influenced by the historical and cultural context : manusia tidak hanya mempengaruhi tetapi juga dipengaruhi oleh konteks sejarah dan budayanya.



6.      Jelaskan teori perkembangan kognitif menurut Piaget dan Lev Vygotsky !
Jawab :
a.    Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Menurut Piaget cara anak berfikir dan mempelajari dunia di sekitar mereka ternyata begitu unik. Cara anak mempelajari, mengingat, mendengar, dan mengamati dunia di sekitar mereka tidaklah pasif. Mereka memiliki rasa ingin tahu mengenai dunia sekitar dengan secara aktif mencari informasi yang dapat membantu mereka memahami serta mengerti situasi di sekitar mereka.
Sebagai seorang pembelajar aktif, anak tidak dengan begitu saja mengumpulkan pengetahuan yang mereka pelajari dan menyimpannya sebagai suatu koleksi yang terisolasi, melainkan anak secara bertahap mengkonstruk gambaran keseluruhan bagaiman dunia saling berinteraksi. Piaget menyebutkan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh individu dan berhasil dilakukan, diorganisasikan sebagai suatu skema.
Kemampuan anak untuk memodifikasi dan menggabungkan pengetahuan lama dan baru disebut sebagai adaptasi. Adaptasi terdiri dari 2 kegiatan yaitu asimilasi dan akomodasi. Kedua proses tersebut harus berjalan terus menerus agar terjadi ekuilibrium dan pertumbuhan kognitif.

b.   Teori Perkembangan Kognitif Vygotsky
Menurut Vygotsky pertumbuhan kognitif seorang anak tidak semata-mata terjadi karena hubungannya dengan objek, namun terutama dan pertama-tama dalam hubungannya dengan orang lain. Baik orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengetahuan.
Vygotsky menganggap lingkungan social dan budaya sangat berperan dalam meningkatkan perkembangan kognitif seorang anak. Vygotsky juga mengakui adanya factor-faktor biologis yang memainkan peranan dalam perkembangan seorang individu. Menurutnya banyak proses berfikir berakar dari hubungan social yang dilalui oleh anak dengan orang lain. Penggunaan bahasa nerupakan aspek penting dalam masyarakat, dimana bahasa dan berfikir merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Saat berfikir dan berbahasa mulai muncul maka akan timbul kemampuan berbahasa yang oleh Vygotsky disebut sebagai bicara sendiri (self-talk) atau dikenal juga sebagai bahasa pribadi (private speech).

7.      Jelaskan tujuan, fungsi, dan manfaat psikologi perkembangan bagi seorang pendidik !
Jawab:
a. Tujuan Psikologi Perkembangan Bagi Seorang Pendidik
-       Memberikan, mengukur dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat usia dan yang mempunyai ciri-ciri universal, dalam artian yang berlaku bagi anak-anak di mana saja dan dalam lingkungan sosial-budaya mana saja.
-       Mempelajari karakteristik umum perkembangan peserta didik, baik secara fisik, kognitif, maupun psikososial.
-       Mempelajarai perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau masa perkembangan tertentu.
-       Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda.
-       Memepelajari penyimpangan tingkah laku yang dialami seseorang, seperti kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan dalam fungsionalitas inteleknya, dan lain-lain.

b.   Manfaat Psikologi Perkembangan Bagi seorang Pendidik
-       Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam memberikan respons yang tepat terhadap perilaku tertentu seorang anak.
-       Pengetahuan tentang perkembangan peserta didik dapat membantu guru mengenali kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai.
-       Dengan mengetahui pola normal perkembangan, memungkinkan para guru untuk sebelumnya mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan terjadi pada tubuh, perhatian dan perilakunya.
-       Pengetahuan tentang perkembangan memungkinkan para guru memberikan bimbingan belajar yang tepat kepada anak.
-       Studi perkembangan dapat membantu kita memahami diri sendiri.
Sumber :
http://artieteja.blogspot.co.id/2015/06/soal-psi-perkembangan-anak.html

Senin, 10 April 2017

Makalah Tujuan Tasybih, Tasybih Maqlub, Pengaruh Tasybih bagi Orang Arab dan Ahli Bahasa



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mengenal Balaghah berarti mengenal kehidupan bangsa Arab serta mengetahui mutu peradaban dan kemajuan akal orang-orang Arab yang kemudian dilanjutkan oleh Islam. Karena Balaghah adalah seni keindahan bahasa Arab, sebagaimana juga bangsa lain yang mempunyai seni keindahan dalam bahasa mereka.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan menyajikan ilmu Balaghah mengenai tasybih, tasybih adala ilmu yang didalamnya terdapat penjelasan dan perumpamaan. Tasybih merupakan langkah awal untuk menjelaskan suatu makan dan sarana untuk menjelaskan sifat. Dengan tasybih, meka kita dapat menambah ketinggian makna dan kejelasannya serta juga dapat membuat makna tampak lebih indah dan bermutu.
Maka dari itu kami mebahas tentang tasybih pada makalah ini, agar mahasiswa khususnya dan umumnya bagi para pembaca mampu mengetahui dan mempunyai pengetahuan tentang tasybih serta mampu mengetahui dan mempunyai pengetahuan tentang tasybih, dan dapat mengucapkan ungkapan Bahasa Arab dengan indah.

B.     Rumusan Masalah
1.    Apa maksud dan tujuan tasybih?
2.    Apa itu tasybih maqlub?
3.    Apa pengaruh balaghah tasybih bagi orang Arab dan ahli bahasa berikutnya?

C.    Tujuan
1.    Mengetahui  maksud dan tujuan tasybih.
2.    Mengetahui apa itu tasybih maqlub beserta contohnya.
3.    Mengetahui  pengaruh balaghah tasybih bagi orang Arab dan ahli bahasa berikutnya.







BAB II
PEMBAHASAN

A.    Maksud dan Tujuan Tasybih
a.    Al-Buhturi berkata :


Ia dekat dengan orang-orang yang membutuhkannya, namun ia jauh dengan orang-orang yang setaraf dengannya dalam kebajikan dan kemuliaannya. Bagaikan bulan yang sangat tinggi, namun cahayanya sangat dekat bagi orang-orang yang menempuh perjalanan di malam hari.
Penjelasan :
Dalam kedua bait pertama Al-Buhturi menyifati orang yang dipujinya, bahwa ia sangat dekat dengan orang-orang yang membutuhkannya, namun ia sangat tingi kedudukannya, jauh dengan orang-orang yang setaraf dengannya. Akan tetapi, ketika Al-Buhturi merasa bahwa ia harus menyifati orang yang dipujinya itu dengan dua sifat yang berlawanan, yakni dekat dan jauh, maka ia hendak menunjukan bahwa hal itu dapat terjadi dan tiada kesulitan dalam masalah itu.
Untuk itu, ia menyerupakan orang yang dipujinya itu dengan bulan yang letaknya jauh dari langit, tetapi cahayanya sangat dekat kepada orang-orang yang menempuh perjalanan di waktu malam. Hal ini adalah salah satu tujuan tasybih, yakni menunjukkan kemungkinan suatu hal dapat terjadi pada musyabbah.

b.    An-Nabighah Adz-Dzubyani[1] berkata :

Seakan-akan engkau adalah matahari, sedangkan raja-raja lain adalah bintang-bintangnya. Bila matahari telah terbit, maka tiada satu bintang pun tampak.
Penjelasan :
An-Nabighah menyerupakan orang yang dipujinya dengan matahari dan menyerupakan raja-raja lainnya denga bintang-bintang karena raja yang dipujinya itu mengalahkan semua raja lainnya, seperti matahari yang menyembunyikan bintang-bintang. Jadi, ia ingin menjelaskan kondisi raja yang dipuji dan kondisi raja-raja lainnya. Dengan demikian, penjelasan suatu keadaan juga merupakan salah satu maksud dan tujuan tasybih.

c.    Al-Mutannabi berkata dalam menyifati seekor singa :


Kedua mata singa itu bila dalam kegelapan tidak dapat ditangkap mata kita kecuali disangka sebagai api sekelompok orang yang mendiami daerah itu.
Penjelasan :
Syair Al-Mutanabbi menjelaskan sifat mata singa dalam kegelapan, ia tampak merah menyala sehingga orang yang melihatnya dari kejauhan akan menyangkanya sebagai api yang dinyalakan oleh sekelompok orang yang tengah bermukim. Seandainya Al-Mutanabbi tidak hendak membuat tasybih, maka ia cukup berkata, “Sesungguhnya kedua mata singa itu merah”. Namun, karena ia merasa perlu untuk menghadirkan isi hatinya itu dalam bentuk tasybih, maka ia menjelaskan kadar kebesaran warna merah mata singa tersebut. Jadi menjelaskan gambaran sesuatu adalah salah satu maksud dan tujuan tasybih.

d.   Allah SWT berfirman :

Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatu bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya air itu sampai ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. (QS Ar-Ra’d: 14)
Penjelasan :
Adapun firman Allah adalah menjelaskan keadaan orang yang menyembah berhala yang menyembah tuhan-tuhan mereka yang tidak dapat memenuhi permintaan mereka, dan do’a mereka itu tidak membawa faedah bagi diri mereka. Allah ingin menegaskan hal itu agar dapat diresapi oleh setiap orang, maka dia menyerupakan mereka dengan orang yang membuka kedua telapak tangannya  ke dalam air untuk minum, maka dengan car demikian air tidak akan sampai ke mulut, melainkan akan jatuh kembali melalui sela-sela jari tangannya selama telapak dan jarinya terbuka. Jadi, maksud dan tujuan tasybih dalam ayat di atas untuk menegaskan keadaan musyabbah. Maksud dan tujuan demikian ditempuh manakala musyabbah merupakan hal yang bersifat abstrak, mengingat sesuatu yang abstrak sulit dipahami, tidak sebagaimana hal yang konkret. Maka untuk memudahkan pengertian, diserupakanlah dengan hal yang konkret.


e.    Abul Hasan Al-Anbari [2] berkata dalam menyifati orang yang disalib :


Uluran tanganmu kepada mereka dengan penuh penghormatan adalah seperti uluran tangan kepada mereka dengan beberapa pemberian.
Penjelasan :
Syair Abul Hasan Al-Anbari merupakan kasidah yang sangat masyhur di dunia sastra Arab. Hal ini tiada lain karena menyatakan kebagusan sesuatu yang disepakati oleh seluruh manusia sebagai sesuatu yang jelek dan mengerikan, yakni penyaliban. Ia menyerupakan uluran tangan orang yang disalib ke tiang salib dikelilingi oleh sekelompok manusia dengan uluran tangannya untuk memberikan sesuatu kepada para peminta-minta ketika hidup. Maksud dan tujuan tasybih dalam syair ini adalah memperindah sesuatu. Tujuan tasybih yang demikian sering ditampakkan dalam bentuk pujian, ratapan, keagungan, dan untuk mengundang rasa belas kasihan.

f.     Seorang Arab Badui berkata dalam mencela istrinya:


Ia membuka mulutnya, sebaiknya ia tidak pernah lahir. Bila engkau melihat mulutnya itu, maka engkau akan menduganya sebagai satu pintu neraka yang terbuka.
Penjelasan :
Pada bait terakhir, penyair menyifati istrinya yang sedang marah dan menyakitkan, sehingga ia menyesalkan keberadaannya, dan untuk itu ia berkata laa kaanat (sebaiknya ia tidak pernah lahir). Ia menyerupakan mulut istrinya itu ketika terbuka menghamburkan kemarahannya dengan salah satu pintu neraka. Maksud dan tujuan tasybih dalam syair ini adalah menjelekkan sesuatu. Kebanyakan maksud dan tujuan demikian dipakai untuk mengejek dan menggambarkan hal-hal yang tidak disukai

            Dari contoh dan penjelasan dia atas, dapat kita simpulkan bahwa tasybih mempunyai beberapa maksud dan tujuan, diantaranya :
a.       Menunjukkan kemungkinan suatu hal dapat terjadi pada musyabbah.
b.      Penjelasan suatu keadaan, yakni bila musyabbah sebelum menjadi tasybih belum dikenal sifatnya.
c.       Menjelaskan gambaran sesuatu, yakni bila musyabbah sudah diketahui keadaannya secara global, lalu tasybih didatangkan untuk menjelaskan rincian tentang keadaan itu.
d.      Menegaskan keadaan musyabbah, yakni bila sesuatu yang disandarkan pada musyabbah itu membutuhkan penegasan dan penjelasan dengan contoh.
e.       Memperindah sesuatu
f.       Menjelekkan sesuatu



B.     Tasybih Maqlub (Penyerupaan yang Terbalik)
1.    Pengertian
Tasybih Maqlub adalah menjadikan musyabbah sebagai musyabbah bih dengan mendakwakan bahwa titik keserupaannya lebih kuat dari pada musyabbah.

2.    Contoh-contoh
a.    Muhammad bin Wuhaib Al-Himyari berkata:
Pagi telah muncul, seakan-akan gebyarnya adalah wajah khalifah ketika dipuji.
Penjelasan:
Al-Himyari menyatakan bahwa cemerlangnya gebyar pagi itu menyerupai wajah khalifah ketika mendengar pujian dan sanjungan untuknya. Dari pernyataan ini dapat kita ketahui bahwa tasybih yang dibuat oleh Al-Himyari keluar dari gambaran yang ada di hati kita, yakni bahwa selamanya sesuatu yang diserupakan kepada yang lain yang lebih kuat dalam titik keserupaannya.
Yang sering terdengar adalah bahwa wajah khalifah menyerupai gebyar pagi, sedangkan Al-Himyari menyatakan sebaliknya dengan maksud untuk berlebih-lebihan dan habis-habisan mendakwakan bahwa wajah syibeh lebih kuat pada musyabbah. Tasybih demikian merupakan salah satu keunggulan seni dan keindahan bahasa.

b.    Al-Buhturi berkata:
Seakan-akan cahaya awan di sore hari sampai menjelang pagi itu adalah senyuman Isa ketika mengucapkan janji.
Penjelasan:
       Al-Buhturi menyerupakan cahaya awan yang terus-menerus memantul sepanjang malam dengan senyuman orang yang dipujinya ketika menjanjikan pemberian. Padahal sudah pasti bahwa pantulan cahaya awan itu lebih kuat daripada pantulan cahaya senyuman. Dan yang biasa orang Arab dengar adalah senyuman diserupakan dengan pantulan cahaya awan, sebagaimana kebiasaan para penyair. Akan tetapi, Al-Buhturi menyatakan tasybih yang sebaliknya.
c.    Latihan
Contoh soal:
a.      Seakan-akan angin yang lembut itu adalah akhlaknya.
b.      Seakan-akan kejernihan air itu adalah perangainya.
c.       Seakan-akan terangnya siang itu adalah pelipisnya.
d.      Seakan-akan hamparan bumi yang menghijau itu adalah kebagusan perjalanan hidupnya

Contoh penyelesaian:
No.
Musabbah
Musyabbah Bih
Wajah Syibeh
Jenis Tasybih
1.
2.
3.
4.
Angin lembut
Air
Terangnya siang hari
Terbentangnya bumi yang menghijau
Akhlak-nya
Perangainya
Wajahnya
Kebagusan perjalanan hidupnya

Kelembutan
Kejernihan
Bercahaya
Jejak yang indah
Maqlub
Maqlub
Maqlub
Maqlub

C.    Balaghah Tasybih dan Sebagian Pengaruhnya bagi Orang Arab dan Ahli Bahasa Berikutnya [3]
Balaghah Tasybih muncul bilamana tasybih itu membawa kita dari auatu keadaan kepada keadaan baru yang menyerupainya, atau kepada gambaran serupa yang mempunyai nilai lebih. Bila perpindahan gambaran itu jauh dan jarang terlintas di hati, atau disertai sedikit atau banyak khayalan, maka tasybihnya akan semakin indah dan mengagumkan.
            Bila kau katakan si Fulan menyerupai Zaid dalam ketinggian badannya, atau bumi itu menyerupai bola dalam bentuknya, atau kepulauan Inggris itu menyerupai negara Jepang, maka tasybih-tasybih ini tidak mempunyai nilai balaghah karena keserupaannya jelas dan tidak membutuhkan kesungguhan, kecerdikan, dan keahlian sastra untuk memahaminya, juga karena tidak mengandung daya khayal.
            Tasybih yang demikian digunakan sebagai metode penjelasan dan mempermudah pemahaman tentang sesuatu. Dan tasybih ini sangat banyak digunakan dalam berbagai disiplin ilmu dan seni.
            Namun, bila kita memperhatikan syair Al-Ma’arri berikut dalam menyifati sebuah bintang, maka akan kita temukan keindahan tasybih-nya:


Bintang itu dalam kemerahannya mempercepat kerlipan cahayanya, sebagaimana orang yang dalam puncak kemarahannya mempercepat kedipan dan lirikan matanya.
Karena penyerupaan kedipan bintang dengan kemerahan cahayanya terhadap kecepatan kedipan dan lirikan mata orang yang marah adalah suatu penyerupaan yang sangat jarang terjadi dan tidak akan dibuat kecuali oleh seorang sastrawan.
Contoh lain adalah syair berikut:


Seakan-akan bintang-bintang itu antara kegelapan malam itu adalah beberapa sunah yang bersinar terang menerangi perbuatan bid’ah.
Keindahan tasybih ini berada pada anggapan kita akan pengetahuan dan kecerdikan penyair dalam menyusun tasybih antara dua keadaan yang tidak pernah terlintas dalam hati adanya keserupaan itu, yakni keserupaan keadaan bintang-bintang dalam kegelapan malam dengan keadaan sunah-sunah agama yang sahih yang menyebar terpisah-pisah di antara bid’ah-bid’ah yang baru. Tasybih di atas memiliki daya tarik lain, yakni bahwa penyair mengkhayalkan bahwa sunah-sunah itu bercahaya dengan terang, sedangkan bid’ah itu gelap gulita.
Diantara tasybih yang paling indah adalah pernyataan Al-Mutannabi berikut:


Binasalah diriku jika alu tidak berhenti di tempat-tempat bekas kekasihku itu, sebagaimana seseorang yang bakhil berdiri menyesali kehilangan cincinnya di tanah.
            Al-Mutanabbi mendoakan dirinya akan binasa bila ia tidak berhenti untuk mengenang nostalgianya bersama para penghuni reruntuhan itu di masa silam. Kemudian menggambarkan keadaannya ketika berhenti untuk mengenang nostalgia, maka ia berkata: “Sebagaimana orang yang bakhil berdiri menyesali kehilangan cincinnya di tanah.” Tiada seorang pun yang berkemampuan menggambarkan kepadamu keadaan orang yang bingung, susuah, sedih, dan harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan menundukan kepadanya seperti keadaan orang bakhil kehilangan cincinnya yang mahal.
            Demikian nilai balaghah tasybih dari segi sangat jarangnya dan jauhnya sasaran, serta kadar isinya yang khayali. Adapun balaghah tasybih dari segi bentuk kalimatnya juga berbeda-beda. Tasybih yang paling rendah tingkat balaghahnya adalah tasybih yang disebutkan seluruh unsurnya, karena balaghah tasybih terletak padadakwaan bahwa musyabbah adalah musyabbah bih itu sendiri, sedangkan keberadaan adat tasybih dan wajah syibeh akan menghalangi dakwaan lain. Maka bila dibuang adat-nya atau sejumlah wajah syibehnya, tingkat balaghahnya akan meningkat karena dengan dibuangnya salah satu unsur tersebut akan sedikit memperkuat dakwaan kesatuan musyabbah dengan musyabbah bih. Adapun tasybih yang paling tinggi tingkat balaghahnya adalah tasybih-tasybih baligh. (lihat kembali pembagian tasybih) karena tasybih baligh dibuat atas dasar dakwaan bahwa musyabbah dan musyabbah bih itu hal yang satu.
            Telah menjadi tradisi orang Arab, setelah mereka menyerupakan orang-orang yang dermawan dengan laut dan huajn. Orang yang pemberani diserupakan dengan singa, wajah yang bagus diserupakan dengan matahari dan bulan, orang yang cerdik cendekia dalam menangani segala urusan diserupakan dengan pedang, kedudukan yang tinggi diserupakan dengan bintang, orang penyantun dan teguh pendiriannya diserupakan dengan gunung, harapan-harapan palsu duserupakan dengan mimpi, wajah yang bercahaya diserupakan dengan dinar rambut yang hitam pekat diserupakan dengan malam, air yang bening diserupakan dengan perak, malam diserupakan dengan ombak laut, pasukan tentara diserupakan dengan laut yang pasang, kuda diserupakan dengan angin dan kilat, bintang diserupakan dengan mutiara dan bunga, gigi diserupakan dengan salju dan mutiara, perahu diserupakan dengan gunung, anak-anak sungai diserupakan dengan ular yang melingkar, uban diserupakan dengan siang dan kilauan pedang, bulu putih di dahi kuda diserupakan dengan bulan sabit, penakut diserupakan dengan burung unta dan lalat, orang yang tercela diserupakan dengan musang, orang yang membabi buta diserupakan dengan laron yang mengerumuni cahaya lampu, orang yang hina diserupakan dengan patok, orang yang keras hati diserupakan dengan besi dan batu, orang yang bodoh diserupakan dengan himar, dan orang yang bakhil diserupakan dengan bumi yang tandus.
Banyak tokoh Arab yang dikenal dengan kepribadian yang terpuji, hingga mereka dijadikan tolak ukur dalam penyerupaan sifat-sifat. Oleh karena itu, orang yang tepat janji diserupkan dengsn Samuel [4], orang yang dermawan diserupakan dengan Hatim, orang yang adil diserupakan dengan Umar[5], orang yang penyantun diserupana dengan Al-Ahnaf, orang yang fasih diserupakan dengan Sahban,  orang yang jago pidato diserupakan dengan Quss[6]”, orang yang pemberani diserupakan dengan “Amr ibnu Ma’dikariba”, orang yang bijak diserupakan diseputak Luqman, dan orang yang cerdas diserupakan dengan Luqman, dan orang yang cerdas diserupakan dengan Ilyas.
            Dan sebaliknya banyak pula orang Arab yang diketahui berperangai sangat tercela, yang juga dijadikan sebagai tolak ukur tasybih. Maka orang yang kepayahan diserupakan dengan Baqil[7], orang yang dungu diserupakan dengan Habanaqqah[8], orang pemurung diserupakan dengan Kusa’i[9], orang yang bakhil diserupakan dengan Marid[10], dan orang yang keras kepala diserupakan dengan Hajjaj.[11]













BAB III
KESIMPULAN

1.    Maksud dan tujuan tasybih, diantaranya :
a.       Menunjukkan kemungkinan suatu hal dapat terjadi pada musyabbah.
b.      Penjelasan suatu keadaan, yakni bila musyabbah sebelum menjadi tasybih belum dikenal sifatnya.
c.       Menjelaskan gambaran sesuatu, yakni bila musyabbah sudah diketahui keadaannya secara global, lalu tasybih didatangkan untuk menjelaskan rincian tentang keadaan itu.
d.      Menegaskan keadaan musyabbah, yakni bila sesuatu yang disandarkan pada musyabbah itu membutuhkan penegasan dan penjelasan dengan contoh.
e.       Memperindah sesuatu
f.       Menjelekkan sesuatu
2.    Tasybih Maqlub adalah menjadikan musyabbah sebagai musyabbah bih dengan mendakwakan bahwa titik keserupaannya lebih kuat dari pada musyabbah.
3.    Balaghah Tasybih muncul bilamana tasybih itu membawa kita dari auatu keadaan kepada keadaan baru yang menyerupainya, atau kepada gambaran serupa yang mempunyai nilai lebih. Nilai balaghah tasybih diantaranya dari segi sangat jarangnya dan jauhnya sasaran, serta kadar isinya yang khayali, dan balaghah tasybih dari segi bentuk kalimatnya. Balaghah tasybih dari segi kalimatnya  juga berbeda-beda. Tasybih yang paling rendah tingkat balaghahnya adalah tasybih yang disebutkan seluruh unsurnya, Adapun tasybih yang paling tinggi tingkat balaghahnya adalah tasybih-tasybih baligh.










DAFTAR PUSTAKA

 Ali Al-Jarim & musthafa Usman.  Terjemahan Al-Balaaghatul Wadihah. Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2010




[1] An-Nabighah Adz-Dzubyani adalah seorang penyair Jhiliyyah. Ia dinamai Nabighah karena kejeniusannya dalam bidang syair. Ia dinilai oleh Abdul Malik bin Marwan sebagai seorang Arab yang paling mahir bersyair, dia adalah penyair khusus RajaNu’man ibnul Mundzir. Dahulu, di zaman Jhiliyah, ia mempunyai kemah merah khusus untuknya di pasar tahunan Ukash. Para penyair lainnya berdatangan kepadanya, lalu mereka mendendangkan syair-syairnya untuk ia nilai. Ia wafat sebelum kerasulan Nabi Muhammad SAW.
[2] Abul Hasan Al-Anbari adalah seorang penyair kondang yang hidup di Baghdad. Ia wafat pada tahun 328 H. Ia terkenal dengan ratapannya kepada Abu Thahir bin Baqiyah, patih “Izzud-Daulah”, ketika dihukum mati, lalu tubuhnya disalib. Ratapannya itu merupakan ratapan yang paling jarang mengenai orang yang mati disalib. Hingga Abul Hasan Al-Anbari sendiri memerintahkan agar Izzud-Daulah disalib berharap, seandainya dia sendiri yang disalib, lalu buatkan ratapan tersebut untuknya.
[3] Yang dimaksud dengan ahli bahasa berikutnya adalah orang-orang yang menggunakan bahasa Arab yang lahir setelah periode orang Arab yang bahasanya menjadi pedoman.
[4] Samuel adalah Samuel bin Hayyan Al-Yahudi, terkenal dengan kesetiannya, seorang penyair jahiliyah, wafat pada tahun 62 sebelum hijrah
[5] Umar adalahAmirul Mukmi in Umar bin  Al-Khathbath
[6] Quss adalah Quss bin Sa’idah Al-Iyadi, seorsng juru pidato Qibthi, terkenal sebagai ahlib alagahak dan filsafat.
[7] Seorang laki-laki yang dikenal payah. Suatu ketika ia membeli satu ekor kijang seharga sebelas dirham. Ketika ditanya harganya, maka ia mengacungkan selururuh jari tangannya untuk menujukan sepuluh dirham dan ditambah dengan lidahnya. Maka kijangnya lepas dan lari.
[8] Habanaqqah adalah julukan Abul Wada’at Yazid bin Tsarwan Al-Qaisi.
[9] Kusa’i adalah Ghamid bin Al-Harrts. Ketika ia berburu melepaskan lima anak panahnya dan memanggap tidak satupun mengenai sasaran, maka ia marah dan mematahkan busurnya. Namun, pagi harinya ternya kelima anak panahnya mengenai lima ekor sasarannya. Maka ia menyesali patahnya busur, lalu ia menggigit jari telunjuk nya hingga putus.
[10] Marid adalah julukan Mukkhariq dari Bani Hilal.
[11] Hajjaj adalah Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsafiq, seorang pembantu Abdul Malik bin Marwan dan Al-Walid untuk Irak dan Khurasan. Ia seorang yang kejam lagi sadis. Wafat di Wasith pada Tahun 97 H.